Di era yang sudah sangat modern seperti sekarang, komputer menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan bagi mayoritas orang. Mulai dari pelajar hingga karyawan kantoran pun membutuhkan komputer untuk bisa membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang mereka miliki.

Namun tak banyak orang tahu, bahwa komputer yang kita kenal hari ini memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan komputer yang ada di generasi-generasi sebelumnya. Tentunya berbagai perbedaan tersebut terjadi karena perkembangan dunia teknologi yang kian canggih saat ini.

Nah, bagi Anda yang belum mengetahui bagaimana sejarah perkembangan komputer sejak generasi awal hingga generasi saat ini, simak pembahasan lengkapnya dari sukareview.com berikut ini.

Sejarah perkembangan komputer dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

  • Generasi Pertama: Vacuum Tubes (1940-1956)
  • Generasi Kedua: Transistors (1956-1963)
  • Generasi Ketiga: Integrated Circuits (1964-1971)
  • Generasi Keempat: Microprocessors (1971-2010)
  • Generasi Kelima: Artificial Intelligence (2010-Sekarang)
  • Rangkuman

Generasi Pertama: Vacuum Tubes (1940-1956)

Cukup menarik jika kita bicara tentang awal “lahirnya” komputer. Pasalnya, pada komputer generasi pertama ini diinisiasi oleh negara-negara yang terlibat dengan perang dunia ke-2.

Mereka membangun dan mengembangkan komputer untuk membantu berbagai aktivitas penunjang perang. Seperti halnya yang dilakukan oleh Conrad Zuse (insinyur Jerman), ia membangun sebuah komputer untuk mendesain sebuah pesawat terbang dan peluru kendali. 

Namun perlu kalian ketahui, bahwa komputer versi awal ini tidak “sesimpel” seperti komputer sekarang. Salah satu perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat dari segi ukuran.

Jika sekarang kita bisa membawa komputer kemanapun kita pergi, berbeda dengan komputer jaman dahulu. Dimana untuk sebuah komputer saja, membutuhkan 1 ruangan yang luas untuk menempatkan berbagai hardware/komponennya. Pun juga, daya listrik yang dibutuhkan pun sangat besar.

Hal tersebut terjadi karena komputer pada generasi pertama dibuat dengan menggunakan tabung vakum sebagai sirkuit dan drum magnetik untuk memori. Akibatnya, ukurannya menjadi sangat besar. 

Selain itu, komputer pada generasi awal pun menghasilkan “udara” yang sangat panas, yang kemudian berpotensi untuk menyebabkan kerusakan yang terus menerus.

Namun, patut kita apresiasi bahwa tanpa “lahirnya” sebuah komputer raksasa jaman dahulu, belum tentu kita bisa menggunakan sebuah komputer se-efisien seperti sekarang.

Dan, komputer yang dianggap sukses dan berhasil pada generasi ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) dan juga UNIVAC I (Universal Automatic Computer I), dimana kedua komputer ini berhasil untuk dikomersialisasi.

Generasi Kedua: Transistors (1956-1963)

Meskipun transistor ditemukan sekitar tahun 1947-an, namun pada saat itu tidak serta merta transistor bisa langsung digunakan pada pembuatan komputer.

Setelah beberapa penyesuaian, akhirnya transistor dapat digunakan. Akibatnya membawa perubahan yang sangat besar dan dapat dirasakan langsung untuk komputer. Dimana pada pegembangan generasi kedua ini, peran dari tabung vakum digantikan dengan transistor yang notabene memiliki ukuran lebih kecil.

Meskipun penggunaan transistor masih membawa beberapa efek dari penggunaan tabung vakum, seperti halnya udara panas yang masih dihasilkan. Namun, dengan menggunakan transistor pada sebuah komputer telah membawa sangat banyak keunggulan.

Beberapa keunggulan dari penggunaan transistor pada generasi kedua ini, diantaranya:

  • Ukuran komputer menjadi jauh lebih kecil, sehingga tidak memerlukan satu ruangan utuh untuk menjalankannya.
  • Kecepatan akses yang meningkat pesat, sehingga tidak terlalu menunggu lama untuk sebuah perintah
  • Dan penggunaan daya listrik yang menurun drastis, sehingga sangat menghemat konsumsi daya listrik, pun juga harganya menjadi lebih murah

Dan beberapa kemajuan dari generasi sebelumnya, pada komputer generasi kedua ini sudah tidak menggunakan bahasa mesin (biner). Melainkan sudah menggunakan bahasa Assembly, sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Contoh nyata komputer dari generasi ini, yang kemudian banyak digunakan oleh berbagai industri adalah komputer buatan IBM, dengan nama IBM 1401. Nah, bagi para pelaku industri di era ini, sangat terbantu dengan hadirnya IBM 1401, dimana berbagai tugas pengelolaan dan informasi keuangan lebih efektif dengan menggunakan IBM 1401.

Generasi Ketiga: Integrated Circuits (1964-1971)

Banyak orang merasa “belum puas” dengan pencapaian komputer pada generasi kedua. Dikarenakan masih membawa dampak atau efek buruk dari transistor. Meskipun telah membawa berbagai perubahan, namun transistor masih menghasilkan panas yang berlebih dan berpotensi menimbulkan kerusakan internal komputer.

Maka dari itu, seorang engineer dari Texas Instrument bernama Jack Kilby, mulai melakukan berbagai modifikasi pada komputer generasi kedua. Yang kemudian, ia berhasil menciptakan sebuah Integrated Circuits (IC) pada tahun 1958.

Dengan munculnya IC ini, kemudian “memancing” berbagai ilmuwan di dunia untuk lebih mengembangkan komputer menjadi lebih baik lagi. 

Salah satu “pencapaian” yang berhasil dilakukan adalah mereka bisa memasukan lebih banyak berbagai komponen ke dalam sebuah chip yang kemudian dikenal dengan istilah semikonduktor.

Dengan begitu, ukuran komputer menjadi lebih kecil lagi karena berbagai komponennya dijadikan menjadi satu dalam sebuah chip. Dan bagusnya lagi adalah, pada komputer generasi ketiga sudah mulai menggunakan sebuah sistem operasi. Sehingga para penggunanya pun bisa melakukan berbagai tugas secara bersamaan, atau dikenal dengan istilah Multitasking.

Generasi Keempat: Microprocessors (1971-2010)

Setelah penemuan IC pada generasi ketiga, agaknya para ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan komputer belum menyerah. Sehingga, mereka mulai mengeksplorasi lebih jauh lagi dengan tujuan mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen lainnya.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi pada generasi keempat ini, bisa kita simpulkan bahwa Intel yang berperan besar pada perkembangan Komputer Generasi Keempat.

Ya, bagaimana tidak? Di era ini, Intel berhasil membuat sebuah microchip yang dinamai chip Intel 4004, dimana mereka berhasil menggabungkan semua komponen komputer (CPU, memori, kontrol input dan output) ke dalam sebuah chip. Dengan demikian, chip besutan Intel ini bisa menampung ribuan sirkuit yang terintegrasi.

Kemudian, pada tahun 1981 IBM telah mengenalkan sebuah komputer yang dapat digunakan di rumah. Pun juga Apple, yang diinisiasi oleh Steve Jobs juga tak mau kalah. Dimana ia telah “melahirkan” MacIntosh yang tak lekang oleh zaman sampai sekarang.

Setelah berbagai perkembangan yang terjadi di generasi ini, semua “barang” rumah tangga pun mulai dilengkapi dengan Microprocessor. Seperti halnya, AC, Microwave, TV, hingga Handphone.

Selain itu, di era ini juga muncul sebuah “tampilan berbeda” dari komputer, yang dikenal dengan istilah GUI (Graphic User Interface) yang memudahkan semua orang untuk mengoperasikan komputer.

Pun juga, banyak printilan kecil yang mulai diterapkan, mulai dari komputer yang dapat saling terhubung sebagai titik tolak perkembangan internet hingga penggunaan mouse yang membawa perubahan besar.

Generasi Kelima: Artificial Intelligence (2010-Sekarang)

Dan yang terjadi saat ini, kita sedang berada di era Artificial Intelligence (AI). Dimana komputer mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk melakukan berbagai aktivitas dan menjalankan perintah.

Salah satu yang sudah dapat kita rasakan efeknya adalah, teknologi pengenalan suara seperti Oke Google, dan lain sebagainya.

Teknologi AI adalah sebuah keniscayaan, hal tersebut terjadi [bisa dibilang] karena tuntutan zaman, dimana semua orang ingin bergerak dan bekerja dengan cepat dan efisien. 

Nah, teknologi memanfaatkan dan menerapkan pemrosesan paralel. Sehingga, semua perintah yang diberikan pada komputer dapat dikenali dan dikerjakan dengan baik.

Pada era ini, perkembangan komputer akan ditarik lebih jauh lagi menuju masa depan. Dimana komputer bisa memproses dan merespon bahasa “sehari-hari”, dan memiliki kemampuan untuk belajar dan mengatur diri mereka sendiri. Sehingga mereka dapat berkembang lebih baik dengan sendirinya.

Contoh nyata dari teknologi AI ini adalah Google, dimana kita memanfaatkan dan menggunakannya dalam aktivitas harian.

Rangkuman

Generasi Kelebihan Kelemahan
Pertama 1. Sebagai cikal bakal perkembangan komputer di masa depan
2. Dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas perang dunia II
1. Membutuhkan resource yang sangat besar, mulai dari tempat dan daya listrik
2. Biaya pembuatan yang sangat mahalMenimbulkan efek panas yang memicu kerusakan internal
Kedua 1. Mulai memanfaatkan transistor
2. Ukuran lebih kecil dan lebih cepat dibandingkan generasi pertama
3. Hemat biaya dibandingkan generasi pertama
4. Hemat penggunaan daya listrik dibandingkan generasi pertama
1. (masih) Menimbulkan efek panas yang memicu kerusakan internal
2. Ukuran fisiknya masih dinilai terlalu besar
Ketiga 1. Ukuran lebih kecil dibandingkan dengan komputer generasi kedua
2. Mulai menerapkan Sistem Operasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas secara bersama (Multitasking)
1. Pemakaian yang rumit, tidak semua orang bisa mengoperasikannyaUkuran fisiknya masih dinilai terlalu besar
Keempat 1. Menggunakan teknologi LSI (Large Scale Integration) dan ULSI (Ultra-LSI), yang dapat menampung ratusan hingga ribuan komponen
2. Tidak lagi didominasi oleh perusahaan besar dan instansi pemerintah
3. Ukuran fisik jauh lebih kecil
4. Difasilitasi dengan tampilan GUI yang memudahkan pengguna
1. Harga yang masih terlalu mahal
Kelima 1. Dilengkapi dengan teknologi AI yang menjadikannya lebih canggih, praktis, dan efisien
2. Kecepatan akses yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya
3. Kapasitas memori yang jauh lebih besar
4. Harga lebih murah
1. Dianggap bisa “menghancurkan” peran dan eksistensi manusia