Istilah “OEM” seringkali didengar. Apalagi mengingat sekarang ini sudah melekat kata “OEM” di berbagai jenis produk, termasuk produk elektronik. Sayangnya tidak sedikit orang yang belum tahu apa maksud dari OEM. Bahkan sebagian berpikir bahwa OEM itu merupakan produk non-resmi, atau KW.
Untuk menjawab hal tersebut, di artikel ini sukareview.com akan menjelaskan kepada Anda apa itu OEM, seperti apa contoh produknya, serta fakta mengenai produk OEM.
Apa Itu OEM?
Contoh Produk OEM di Laptop dan Smartphone
Perbedaan OEM, KW, ORI dan Aftermarket
Apa Itu OEM?
OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Istilah ini dipakai untuk menyebut produk dengan lisensi yang diberi oleh perusahaan pembuat, ke perusahaan lain dengan tujuan untuk dijual kembali.
Produk OEM yang diterima, nanti sebelum dijual biasanya akan dimodifikasi sedemikian rupa. Seperti diubah bentuknya, ditambahkan komponen-komponen tertentu, hingga diubah nama mereknya.
Perusahaan yang membeli produk OEM disebut dengan istilah VAR (Value Added Reseller). Tujuan perusahaan VAR membeli produk OEM, tidak lain ialah untuk menghemat biaya produksi barang yang dibutuhkan.
Contoh Produk OEM di Laptop dan Smartphone
Produk OEM ada banyak sekali jenisnya. Sebagai contoh di sini kita bahas produk di lini smartphone dan laptop.
Processor
Kartu Grafis
Windows
SoC
Android
1. Processor
Processor adalah komponen komputer atau laptop, yang berfungsi untuk memproses perintah-perintah sistem. Merek processor yang paling banyak ditemui saat ini ialah Intel dan AMD.
Hampir semua brand laptop terkenal seperti ASUS, Acer, Dell, HP, Lenovo dan lain-lain memakai processor Intel dan AMD sebagai komponen produk mereka.
Dalam hal ini Intel dan AMD sebagai produsen processor posisinya sebagai pemasok produk OEM, sedangkan brand laptop yang memakai produk mereka disebut perusahaan VAR.
Jika processor berfungsi untuk memproses perintah sistem, kartu grafis lebih dikhususkan untuk mengolah dan menampilkan output grafis sistem ke layar.
Merek kartu grafis paling banyak ditemui sekarang adalah AMD Radeon dan NVIDIA. Keduanya punya posisi sebagai pemasok produk OEM, dikarenakan chip-nya yang sering dipakai oleh perusahaan VAR.
Salah satu perusahaan VAR yang dimaksud yaitu brand laptop. Ciri khas laptop yang memakai OEM AMD atau NVIDIA adalah stiker yang tertera di laptopnya. Seperti contoh pada gambar di atas.
3. Windows
Tidak hanya dalam bentuk fisik, produk digital seperti Windows yang dirilis Microsoft juga adalah salah satu produk OEM.
Windows memiliki beragam jenis lisensi yang dijual ke pasar yang berbeda-beda. Salah satunya adalah lisensi OEM yang dipakai brand-brand laptop.
Lisensi ini memungkinkan brand-brand laptop menanamkan product key Windows secara permanen. Tujuannya yakni sebagai bundle dan supaya pembeli tidak perlu repot memakai lisensi tambahan.
4. SoC
SoC adalah singkatan dari System-on-a-Chip, merupakan sebuah komponen yang di dalamnya terdapat banyak komponen lain. Seperti CPU, GPU, ISP, DSP dan masih banyak lagi.
SoC umumnya dipakai smartphone, dikarenakan bentuknya yang compact serta kebutuhan dayanya yang tidak besar. Ada beberapa merek SoC yang sering ditemui, di antaranya Snapdragon dan Mediatek.
Kedua SoC tersebut diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Kemudian komponennya dipakai sebagai produk OEM oleh brand-brand smartphone yang ada. Seperti Vivo, Xiaomi, Oppo, Samsung dan lain-lain.
5. Android
Berbeda dengan Windows, Android merupakan sistem berbasis open-source yang bisa dimodifikasi oleh pihak-pihak tertentu.
Contohnya seperti smartphone-smartphone yang ada sekarang, kebanyakan memakai Android sebagai sistem utama untuk penggunanya, tapi dengan tampilan yang berbeda-beda.
Android sendiri bisa dibilang merupakan produk OEM. Karena meski bisa dimodifikasi, Android pada dasarnya milik Google, dan pengembangan utamanya dilakukan oleh Google.
Perbedaan OEM, KW, ORI dan Aftermarket
Salah kaprah jika menyamakan OEM dengan KW, dengan ori ataupun dengan aftermarket. Lantas, apa sih pebedaannya? Berikut perbedan OEM dengan KW, ori, dan aftermarket.
1. Beda OEM dengan ORI
Produk ori atau original, merupakan produk yang dibuat dan dijual langsung oleh pembuat atau produsen barangnya, tapi dengan standar tertentu dari perusahaan, kemudian dijual dengan merek sendiri.
Sedangkan OEM adalah produk milik perusahaan lain, kemudian dijual kembali oleh perusahaan VAR seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Hal ini juga membuat standarisasi produknya berbeda.
2. Beda OEM dengan KW
KW adalah istilah produk yang menjiplak suatu barang sama persis dari merek lain (tanpa izin). Baik itu dari bentuk fisiknya, spesifikasi, hingga merek tapi dengan standarisasi yang jauh lebih rendah.
Sedangkan produk OEM, meskipun standarisasi produknya bisa berbeda, rata-rata punya kualitas yang sama dengan produk original suatu merek.
3. Beda OEM dengan Aftermarket
Aftermarket adalah istilah yang merujuk kepada produk, yang dibuat dengan desain, spesifikasi dan merek sendiri, kemudian dijual sebagai alternatif pengganti merek utama.
Misalnya ada sebuah perusahaan menjual komponen original, kemudian ada perusahaan lain yang menjual komponen dengan fungsi yang sama, tapi dengan karakteristik yang berbeda. Inilah yang disebut aftermarket.
Bisa disimpulkan juga, produk OEM dan aftermarket tentu sudah jelas perbedaannya. Mengingat OEM kebanyakan adalah salah satu bagian dari produk suatu merek.
Supaya lebih jelas lagi, berikut kami buat juga tabel perbedaannya.
Produk milik sebuah perusahaan yang dijual kembali oleh perusahaan lain atau yang biasa disebut perusahaan VAR (Value Added Reseller) dengan lisensi resmi dari perusahaan aslinya.
Istilah produk yang dibuat dan dijual langsung oleh perusahaan pembuatnya itu sendiri.
Istilah produk yang menjiplak barang dari merek lain tanpa izin.
Istilah yang merujuk pada produk yang dibuat dengan spesifikasi, desain, dan merek sendiri yang dijual sebagai alternatif pengganti dari merek utama.
Tabel perbedaan OEM dengan ori, KW, dan aftermarket
Fakta Mengenai Produk OEM
Berikut beberapa fakta menarik tentang produk OEM:
Produk OEM Terkadang Dijual Bebas
OEM Adalah Produk Legal
Harga Produk OEM Lebih Murah
1. Produk OEM Terkadang Dijual Bebas
Tidak hanya berupa bagian dari suatu komponen, produk OEM terkadang dijual juga secara bebas ke masyarakat umum.
Contoh sederhananya seperti Microsoft Windows. Punya berbagai jenis lisensi yang bisa dibeli. Ada yang umum dan ada yang OEM.
Nah, walau begitu, untuk jenis-jenis produk OEM tertentu, biasanya punya merek yang berbeda dari original. Sebagian juga ada yang tidak punya merek dengan kemasan yang sangat standar.
2. OEM Adalah Produk Legal
OEM adalah produk legal, yang sudah terdaftar izinnya. Begitu juga dengan perusahaan yang memproduksi barang OEM, hampir semuanya sudah resmi.
Pemikiran yang salah juga, jika membayangkan kalau OEM adalah produk yang sama dengan produk KW. Meskipun semisal produk OEM tersebut tidak ada mereknya, harusnya spesifikasi barangnya sudah sama dengan original.
3. Harga Produk OEM Lebih Murah
Jika Anda melihat produk OEM yang dijual secara bebas, biasanya produk tersebut punya harga yang lebih murah.
Hal ini dikarenakan produksinya yang langsung dijalankan oleh perusahaan OEM, dan efek dari standarisasi yang berbeda dengan perusahaan VAR. Dimana barang yang dijual OEM biasanya lebih sederhana.
Kelebihan Produk OEM, Ori, KW dan Aftermarket
Jenis Produk
Kelebihan
OEM
Harga lebih murah dengan kualitas sama dengan ori
Original
Produk dengan standarisasi tinggi dan berkualitas
KW
Tidak ada, bahkan cenderung merugikan
Aftermarket
Produk dengan kualitas yang umumnya lebih tinggi dari ori
Tabel kelebihan produk OEM, ori, KW, dan aftermarket
Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda bisa jadi lebih paham seputar apa itu OEM. Jangan lupa share ke teman-teman Anda supaya mereka tahu juga. Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim komentar di bawah ya!